Badik ini dibuat dari logam kualitas tinggi dan kerap dilengkapi dengan pamor indah di bagian hulunya, seperti pamor timpalaja atau pamor mallasoancale. Sesuai namanya, senjata tradisional Sulawesi Selatan ini dahulunya kerap digunakan oleh para raja-raja Bone. 2. Senjata Tradisional Badik Lagecong Jenis badik selanjutnya adalah badik lagecong.
"Sampai sekarang, pelestarian keris itu bukan dari senjata, tapi dari (segi) keindahan serta motif pamor-pamor yang ada di keris. Sehingga untuk dapat dijadikan aksesori atau cenderamata," tuturnya.
Contoh pamor Jwalana adalah: pamor Mega Mendhung, pamor Urap-urap, dan pamor Ngulit Semangka; (2) pamor Anukarta, yakni pamor yang dibuat secara sengaja, direncanakan oleh sang empu. Contohnya: pamor Blarak Ngirid, pamor Kenanga Ginubah, pamor Wiji Timun, pamor Untu Walang, dan pamor Udan Mas. Kegunaan keris bagi masyarakat Jawa bermacam-macam.
Keris (berukuran lebih besar) dan patrem (berukuran lebih kecil) Patrem ( aksara Jawa: κ¦₯κ¦ κ¦Ώκ¦Όκ¦©κ§) adalah sejenis senjata berbentuk keris yang berukuran lebih kecil daripada keris pada umumnya. Patrem adalah salah satu senjata tradisional DI Yogyakarta. [1] Panjang patrem biasanya 15-25 sentimeter. Pendapat lain menganggap semua keris
keris Semenanjung, keris beko atau beka, keris tajung, keris choteng, keris debek dan keris charita. Dua belas jenis rupa bentuk keris ini telah dihuraikan dalam buku keris Melayu Semenanjung secara terperinci. Nilai estetik yang terdapat pada setiap keris tersebut dirumuskan secara ringkas seperti berikut: Keris Panjang