Prosespenilaian meliputi serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh, menganalisis, serta menafsirkan informasi hasil belajar siswa. Situasi ujian sebelum pandemi. (Dok. edukasi.kompas.com) Penilaian memungkinkan timbal balik antara guru dan siswa untuk saling berbagi dan menghargai pemahaman satu sama lain.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 163650 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d84792c2cd80a55 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Kesimpulanapa yang dapat disusun dari hasil kegiatan - 31786513. vitargna vitargna 27.08.2020 terjawab 3. Kesimpulan apa yang dapat disusun dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah kamu lakukan? 2 Lihat jawaban ini yang ipa kelas 9 hal 66 kan? Iklan Iklan kesimpulan yang dapat saya susun adalah saya dapat lebih tau tentang materi
Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan rekomendasi dari penelitian yang telah dilakukan. Rekomendasi bertujuan sebagai bahan kajian baik untuk pihak sekolah, guru, peserta didik, penulis, serta peneliti selanjutnya yang mengkaji masalah serupa. Adapun kesimpulan dan rekomendasinya adalah sebagai berikut A. Kesimpulan Penggunaan Lembar Kegiatan Siswa LKS untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS di kelas VIII A SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Merencanakan penyusunan Lembar Kegiatan Siswa untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS peserta didik dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu a. Menyusun dan mengkaji silabus pembelajaran IPS serta SK/KD yang dimuat di dalamnya. b. Setelah melakukan kajian terhadap silabus dan SK/KD penulis melihat keadaan dan iklim kelas agar diketahui materi, metode dan media apa yang cocok untuk dikaji dan dikembangkan dalam pembelajaran. c. Menentukan SK/KD yang akan dikembangkan agar mengetahui tindakan kedepannya. Setelah menentukan SK/KD penulis membuat RPP agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan terstruktur sesuai harapan penulis. d. Menentukan tema menarik dalam RPP serta mempersiapkan keperluan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. e. Menonjolkan pemahaman konsep pembelajaran dengan memasukannya menjadi salah satu tujuan, adapun tujuan dan indikator lain mendorong untuk berkembangnya pemahaman konsep. 214 f. Menentukan konsep apa yang akan diangkat dan dikembangkan dalam pembelajaran. Penggunaan LKS dalam pembelajaran mengharuskan guru lebih jeli dalam memilihnya, sangat dianjurkan untuk memilih konsep-konsep abstrak sehingga terdapat perbedaan dengan dan tanpa LKS. g. Setelah menentukan Standar Kompetensi dan penyusunan RPP, serta menentukan konsep dan materi pembelajaran, penulis menyusun Lembar Kegiatan Siswa. LKS yang disusun penulis tidak lepas dari hasil bimbingan dan diskusi dengan dosen pembimbing dan guru mitra. Agar mampu mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran diperlukan kegiatan yang mampu menstimulus pemahaman konsepnya disetiap LKS yang disusun, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. LKS yang disusun berisi mengenai tahapan, analisa serta konsep yang didapatkan selama proses pembelajaran. Ketika guru hendak menggunakan LKS sebagai salah satu bahan ajar, terlebih dahulu harus menentukan kategori dari LKS apakah yang terstruktur maupun tidak, sehingga lebih mudah merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Setelah LKS disusun, penulis membuat rubrik penilaian untuk mengukur capaian dari tujuan yang dibuat, khususnya dalam melihat perkembangan pemahaman konsep pembelajaran IPS peserta didik. 2. Melaksanakan Lembar Kegiatan Siswa untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS peserta didik dilakukan dengan a. Mendeskripsikan berbagai isu yang akan dikaji dalam pembelajaran melalui LKS, b. Menjabarkan apa itu konsep pembelajaran IPS, sehingga tidak terjadi kesalah pahaman mengenai konsep pembelajaran IPS. c. Sebelum membagikan LKS, hendaklah guru membagikan media yang menjadi kajian dari LKS yang diberikan. d. Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok yang disertai penjelasan bagaimana cara mengisi LKS yang diberikan, agar peserta 215 didik benar-benar memahami apa yang akan ia lakukan sesuai intruksi LKS. e. Penilaian pembelajaran dilakukan dengan dua tahapan, pertama pada proses pembelajaran dan kedua setelah pembelajaran. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru mengobservasi kejadian yang terjadi sesuai dengan rubrik yang telah dibuat pada tahapan perencanaan, penilaian dikhususkan kepada capaian pemahaman konsep, dan kerjasama dalam proses pembelajaran yang dihasilkan kemudian mengkonversikannya menjadi angka/nilai. Penilaian setelah pembelajaran dilakukan dengan memeriksa LKS yang telah diberikan menggunakan rubrik. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dalam mengerjakan LKS serta pemahaman terhadap konsep pembelajaran IPS. f. Setelah semua kelompok mengerjakan LKS, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan dan kurang dipahami. g. Mengapresiasi seluruh kelompok yang telah berpartisipasi dalam proses pemebelajaran. 3. Mencari kendala serta pemecahan masalah yang terjadi pada saat pembelajaran melalui Lembar Kegiatan Siswa untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS. Kendala-kendala yang dihadapi saat penelitian adalah sebagai berikut a. Sulitnya menentukan materi dalam penelitian, karena SK/KD IPS belum terintegrasi dengan baik. b. Penulis kesulitan dalam membuat media yang akan dijadikan sebagai sarana pengamatan, dengan kata lain diperlukan proses yang lama dalam membuat media tersebut. c. Guru agak kesulitan dalam menertibkan serta menarik fokus peserta didik ketika melakukan proses pengisian LKS berlangsung. Selain itu, jika tidak dijelaskan langkah-langkah yang harus dijalankan maka 216 peserta didik akan kebingungan dalam mengisi dan menjalankan kegiatan yang dimaksudkan dalam LKS, d. Penggunaan LKS akan sulit diterapkan jika keterampilan menganalisa suatu permasalahan kurang dimiliki, hanya mengembangkan keterampilan menulis kurang mengembangkan keterampilan berkomunikasi, dibutuhkan media dan metode yang bervariasi dalam menjalankan LKS jika tidak peserta didik akan mudah merasa bosan tidak bersemangat dalam mengerjakan LKS yang dibuat. Namun secara umum kendala tersebut dapat diselesaikan dengan baik berkat diskusi dan bimbingan yang intensif dilakukan penulis dengan Dra. Yani Kusmarni, Hj. Siti Nurbayani, serta Indri Murniawaty, sebagai dosen pembimbing dan guru mitra di SMP Laboratorium Percontohan UPI dalam menentukan tema pembelajaran penulis mengatasinya dengan cara mengangkat pembelajaran tematis agar materi yang didalami bersifat fleksibel dan mudah dikembangkan dalam pembelajaran. Untuk mengatasi sulitnya pembuatan media pembelajaran, penulis memanfaatkan benda atau media yang terdapat dilingkungan baik di rumah maupun disekolah, serta meminta bantuan pihak lain yang berkompetensi dalam pembuatan media tersebut. Penanganan masalah ketertiban dan fokus peserta didik dapat ditanggulangi dengan penyediaan media yang menarik serta melakukan praktik selain pengamatan. Dalam menstimulus keterampilan menganalisis penulis menanganinya dengan penggunaan metode dan media pembelajaran yang bervariasi serta mengarahkan para peserta didik atas apa yang harus ia lakukan. Pengembangan pemahaman konsep pembelajaran IPS dapat dilihat dari perkembangan indikator pemahaman konsep pembelajaran IPS yaitu mampu menjelaskan konsep dan materi yang dipelajari, mampu menginterpretasikan pemahaman, mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki, memiliki perspektif, berempati, serta memiliki pengetahuan diri. Seluruh aspek ini mengalami perkembangan dari siklus pertama hingga siklus kelima dari kualitas kurang, cukup, menjadi baik dengan persentase 217 49,1%, 62,9%, 73,1%, 85,2%, dan 85,2% pada siklus kelima. Dari data tersebut dapat terlihat dengan jelas bahwa penggunaan LKS dapat mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS dengan kategori baik mulai dari siklus ketiga. B. Saran Berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan penelitian dalam menggunakan lembar kegiatan siswa untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS, terdapat beberapa poin yang menjadi saran penulis bagi berbagai pihak terkait penelitian ini yang ditunjukan untuk menggunakan LKS adalah sebagai berikut 1. Bagi pihak sekolah Penulis berharap dengan penggunaan LKS dalam pembelajaran IPS dapat mengembangkan pemahaman konsep serta kualitas pembelajaran IPS di SMP Laboratorium Percontohan UPI. Selain itu sekolah harus mengembangkan pembelajaran tematik dalam mata pelajaran IPS agar pemahaman konsep pembelajaran IPS dapat dicapai secara lebih mendalam dan konfrehensip. Pihak sekolah mendukung dan memotivasi para guru untuk terus mengembangkan LKS yang inovatif dan kreatif serta sesuai kebutuhan peserta didik agar minat dan pemahaman konsep pembelajaran IPS dapat lebih berkembang. 2. Bagi guru Adanya penelitian ini, penulis berharap strategi pembelajaran yang digunakan dapat lebih bervariasi, sehingga menjadi inspirasi untuk lebih mengembangkan model serta media pembelajaran. Bagi peserta didik, adanya penelitian mengenai menggunakan lembar kegiatan siswa untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS, dapat memacu untuk lebih memahami konsep pembelajaran, khususnya konsep pembelajaran IPS umumnya seluruh mata pelajaran, yang menjadi modal dalam memecahkan sebuah permasalahan yang terjadi dalam kehidupan nyata. 218 3. Bagi Penulis Penelitian ini menjadi sebuah pengalaman, motivasi, tolak ukur, kerja keras dan jerih payah dalam menjalanjan pendidikan di jenjang perkuliahan agar pada penelitian selanjutnya lebih baik serta menjadi salah satu bentuk kontribusi terhadap dunia pendidikan. 4. Bagi penelitian selanjutnya, penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini bukanlah penelitian yang sempurna, sehingga perlu adanya tindak lanjut agar penggunaan LKS dapat dijadikan sebagai selah satu bahan ajar tidak hanya untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS, melainkan untuk mengatasi permasalahan lain yang timbul dalam proses belajar mengajar. Selain itu, hendaknya penelitian selanjutnya menganalisis pemahaman konsep pembelajaran secara individu dengan pemilihan konsep pembelajar IPS yang abstrak agar data yang diperoleh lebih akurat, mendalam serta terdapat perbedaan dengan atau tanpa menggunakan LKS. Hal lain adalah pemilihan konsep yang lebih abstrak dibandingkan dengan konsep yang diangkat dalam skripsi ini, agar penggunaan LKS dapat menjadi sebuah pembeda dalam pembelajaran. Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis kemukakan. Semoga dapat memberikan manfaat terhadap peningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan secara khusus menjadi bahan pertimbangan sekolah dalam mengembangkan LKS dalam pembelajaran IPS tidak hanya membeli dan dijadikan sebagai lahan bisnis sebagian oknum.
Lengkapilahkolom berikut berdasarkan hasil wawancara yang telah kamu lakukan. Tuliskan kesimpulan hasil wawancaramu pada kolom berikut. Bandingkanlah hasil pengamatanmu dengan menjawab beberapa. 46 kelas vii smp/mts semester 1 kegiatan 2.6 cara . Tuliskan kesimpulan dari hasil pengamatanmu. Kesimpulan yang bisa diambil adalah Unsur-unsur dalam menyusun laposan hasil diskusi adalah sebagai berikut1. Pendahuluan⇒ latar belakang dilaksanakan diskusi⇒ tujuan diskusi⇒ langkah-langkah persiapan2. Uraian Pelaksanaan⇒ tempat dan waktu⇒ peserta⇒ proses jalannya diskusi⇒ rumusan hasil diskusi3. Penutup⇒ kesimpulan⇒ saran-saran4. LampiranCatatanKesimpulan secara umum tentang jalannya diskusi. Kemukakan apakah tujuan yang dirumuskan di atas tercapai atau tidak. Jika ya, bagaimana hasilnya dan jika tidak berikan alasan-alasannya. Saudaraakan melakukan dua kegiatan yaitu pemberian umpan balik dan menyusun rencana tindak lanjut. Pada kegiatan pembelajaran, jika terdapat kegiatan yang harus dilakukan dalam kelompok, misalnya diskusi, bermain peran, namun jumlah peserta tidak memungkinkan, kegiatan tersebut dapat diubah menjadi kegiatan individu. Kegiatan 13.
5 Langkah Penulisan Metode Ilmiah Biologi Kelas 10 Materi Biologi kelas X kali ini membahas tentang 5 langkah dalam menulis metode ilmiah. — Squad, ketika kita dihadapkan pada suatu permasalahan, sudah pasti ada cara atau solusi yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Begitu juga ketika kita ingin menyelesaikan suatu permasalahan yang bersifat ilmiah. Terdapat langkah-langkah tertentu yang bisa kita lakukan untuk memecahkan masalah ilmiah tersebut. Ini lho yang disebut dengan metode ilmiah . Perlu kamu ketahui bahwa langkah-langkah ini harus dikerjakan secara teratur atau berurutan . Terdapat lima langkah dasar dalam penulisan metode ilmiah nih, Squad. Semuanya akan kita bahas satu persatu pada artikel di bawah ini. 1. Perumusan masalah Langkah yang pertama adalah perumusan masalah. Dalam membuat rumusan masalah, kita akan mencari tahu jawaban dari persoalan yang kita temui. Caranya, harus dengan menggunakan pertanyaan berupa 5W+1H. Misalnya, kamu ingin melakukan penelitian Biologi yang berjudul, “Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah”. Maka, rumusan masalah yang bisa kamu tulis adalah Apakah cahaya matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan kecambah? Mengapa cahaya matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan kecambah? Bagaimana cahaya matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan kecambah? Cahaya matahari membantu proses fotosintesis pada tanaman sumber Nantinya, dari rumusan masalah ini kita akan memperoleh tujuan dari penelitian yang mau kita lakukan. Berdasarkan contoh penelitian di atas, tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan panjang batang kecambah. 2. Observasi Setelah melakukan perumusan masalah, langkah berikutnya adalah observasi. Di sini, akan dilakukan proses pengumpulan data, baik itu data-data baru atau data-data yang sudah ada pada penelitian sebelumnya. Tapi ingat, data-data tersebut harus berhubungan dengan penelitian yang mau kita lakukan ya, Squad. Kemudian, kita akan melakukan pengamatan pada objek penelitian, sehingga terbentuk suatu dasar teori. Pengumpulan data dapat dicari dari berbagai sumber, bisa dari internet maupun jurnal ilmiah sumber 3. Hipotesis Pada langkah ketiga, setelah dilakukan observasi dan diperoleh data, kita akan membuat dugaan sementara dari masalah tersebut. Dugaan sementara ini yang disebut dengan hipotesis. Nah, karena kita ingin mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kecambah, maka dugaan sementara hipotesis yang dapat kita buat adalah “Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan kecambah”. 4. Eksperimen Langkah berikutnya adalah kita akan melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis yang telah kita buat sebelumnya. Caranya, kita bisa melakukan percobaan yang dapat dilakukan di laboratorium atau di luar laboratorium. Eksperimen, langkah yang paling seru dalam melakukan penelitian sumber Selain itu, kita akan melakukan analisis. Tujuan dari analisis ini adalah kita ingin membandingkan data hasil percobaan yang kita lakukan saat ini dengan data hasil eksperimen pada percobaan-percobaan sebelumnya. 5. Penarikan kesimpulan Langkah yang terakhir adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan ini merupakan jawaban akhir dari hasil observasi maupun eksperimen yang telah kita lakukan. Tujuannya adalah untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Apakah hipotesis yang kita gunakan itu benar atau salah. Bagaimana, Squad? Sekarang kamu jadi tahu kan apa saja langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk menyelesaikan persoalan ilmiah yang sedang kamu hadapi saat ini. Agar kamu lebih expert lagi, kamu bisa mencoba membuat suatu penelitian kecil, lalu mencari solusinya dengan menggunakan langkah-langkah seperti di atas. Jika menghadapi kesulitan, jangan takut untuk mendiskusikannya dengan tutor yang andal dan teman-teman di seluruh Indonesia lewat Ruangguru digitalbootcamp. Referensi Irmaningtyas. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta Penerbit Erlangga. Sumber Foto Foto Eksperimen, langkah yang paling seru dalam melakukan penelitian’ [daring], Tautan Artikel ini diperbarui pada 10 Desember 2020. Hani Ammariah Anaknya seneng ngitung, tapi nggak perhitungan. Dulu pernah kuliah di Institut Pertanian Bogor jurusan Matematika. Sekarang jadi tukang nulis Content Writer di Ruangguru.
3 Segiempat yang terdiri dari 3 bagian adalah abc, bcd, dan cde ada sebanyak 3. 4. Segiempat yang terdiri dari 4 bagian adalah abcd, dan bcde ada sebanyak 2. 5. Segiempat yang terdiri dari 5 bagian adalah abcde ada sebanyak 1 Jadi, banyak segiempat yang terbentuk adalah sebanyak 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 15. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. IDENTIFIKASI MASALAH MASALAH DALAM PEMBELAJARANFirda Sufi Lutfiyanafirdalutfiyana251 ABSTRAK Identifikasi permasalahan belajar siswa adalah kegiatan yang mencari, mengumpulkan, meneliti data dan informasi dari kebutuhan lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan belajar siswa berdasarkan peran guru dalam mengatasi permasalahan belajar, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa mengalami permasalahan yaitu tidak menyukai tempat belajar, tidak menukai mata pelajaran tertentu, kurang dapat memusatkan perhatian dalam mengikuti pelajaran, sering mengganggu atau di ganggu teman saat pelajaran sedang berlangsung, hasil belajar yang tidak memuaskan, kekurangan waktu untuk belajar, kesulitan dalam memhami isi buku pelajaran dan masih banyak of student learning problems is an activity that seeks, collects, examines data and infirmation from field needs. The purpose of this study was to determine student learning problems based on the teacher's role in overcoming learning. The result of this study indicate that student experience problems, namely they do not like place to study, do not like certainsubjects, are less able to focus attention in following lessons, oftwn interfere or are disturbed by friends during lessons, unsatisfactory learning outcomes, lack of time to study, difficulties in understanding the cintents of textbooks and much merupakan suatu proses perubahan perilaku manusia yang mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar berperan dalam perkembangan, kebiasaan sikap, keyakinan, sebuah tujuan, dan kepribadian manusia. Belajar sendiri merupakan sebuah aktivitas mental dalam berinteraksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan sebuah perubahan dalam pengetahuan pemahaman ketrampilan dalam hidup. Belajar termasuk serangkaian kegiatan jiwa dan raga yang bertujuan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang menyangkut pengalaman individu. Berhasil tidaknya suatu pencapaian dalam proses pendidikan dipengaruhi oleh proses mengajar yamg dialami oleh peserta didik dan pendidik. Tidak dapat dipungkiri bahwasannya dalam proses pembelajaran ditemukan kesulitan dalam belajar. Berbagai macam faktor yang mempengaruhi masalah belajar yakni dari dalam maupun dari luar. Masalah belajar ialah ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan, ada yang melihat sebagai ketidak penuhan kebutuhan seseorang dan terdapat pula yang melihat sebagai suatu hal yang dapat menghambat seseorang dalam mencapai sebuah tujuan. Masalah merupakan sesuatu hal yang tidak disukai yang menimbulkan kesulitan bagi diri sndiri atau pun bagi orang lain juga yang perlu dihilangkan. Masalah dapat muncul kapan saja dan dimana saja tidak terkecuali dalam hal belajar. Peserta didik akan berhasil dalam proses pembelajaran jika peserta didik tersebut tidak mengalami masalah-masalah dalam internal pada pembelajaran berkaitan dengan kondisi kepribadian siswa, baik scara fisik maupun mental. Dan berkaitan dengan aspek-aspek fisik akan relatif lebih mudah diamati dan dipahami dibandingkan dengan dimensi-dimensi mental dan emosional. Sementara pada kenyataannya, persoalan-persoalan pembelajaran lebih banyak dimensi mental/emosional. Masalah-masalah belajar yang berhubungan dengan dimensi siswa sebelum belajar yaitu berhubungan dengan minat dan kecakapan. Jika siswa memiliki minat yang tinggi untuk belajar maka ia akan berupaya untuk mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang akan dipelajari dengan lebih baik dan maksimal. Hal ini dapat dilihat dari kesediaan siswa untuk mencatat pelajaran, mempersipkan buku beserta alat-alat tulis, atau hal-hal lain yang diperlukan. Jika siswa tidak memiliki minat untuk belajar maka ia cenderung mengabaikan kesiapannya untuk belajar. Siswa kurang peduli apakah ia membawa buku pelajaran serta alat-alat tulis lainnya atau tidak, apalagi mempersiapkan materi yang perlu guna mendukung pemahaman materi baru yang akan dipelajari. Motivasi belajar sebagai kekuatan yang menjadi pendorong bagi siswa untuk menggunakan potensi yang ada pada dirinya dan potensi yang ada di luar dirinya guna mewujudkan tujuan belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan bersungguh-sungguh untuk terlibat didalam proses belajar, melalui keaktifan bertanya, mengemukakan pendapat, menyimpulkan pelajaran, mencatat, membuat resume, mempraktekkan sesuatu, mengerjakan latihan-latihan dan evaluasi sesuai dengan tuntutan pembelajaran. Didalam aktivitas belajar, motivasi individu dimanifestasikan dalam bentuk ketahanan dan ketekunan dalam belajar, kesungguhan dalam menyimak isi pelajaran yang dipelajari, kesungguhan dan ketelatenan dalam mengerjakan tugas. Sebaliknya siswa yang tidak atau kurang memiliki motivasi belajar umumnya kurang mampu bertahan untuk belajar lebih membantu siswa dalam berkonsentrasi belajar memerlukan waktu yang cukup lama disamping menuntut ketelatenan guru. Dengan bimbingan dan perhatian serta bekal kecakapan yang dimiliki oleh guru, maka secara bertahap hal ini dapat dilakukan. Kemampuan siswa mengolah bahan belajar harus terus didorong dan dikembangkan agar siswa semakin mampu mencapai makna belajar yang mengarah pada perkembangan serta kemampuan berpikir yang berguna untuk menghasilkan pengetahuan-pengetahuan baru. Kesulitan dalam menggali kembali hasil belajar merupakan kendala proses pembelajaran karena siswa akan mengalami kesulitan untuk mengolah pesan-pesan baru yang berkaitan dengan pesan-pesan lama yang telah diterima sebelumnya. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
\n\n \n susunlah kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah kamu lakukan
1 Peserta didik menyimak peragaan mencelupkan tangan kedalam wadah yang berisi air panas, air hangat dan dingin yang dilakukan oleh perwakilan di depan kelas. 2. Guru menilai ketrampilan peserta didik mengamati. Menanya. 3. Peserta didik mendiskusikan hasil peragaan yang dilakukam oleh perwakilan di depan kelas.
Jadi steuktur bunga itu ada mahkota bunga, kelopak bunga, tangkai bunga, dasar bunga, kepala putik, tangkai putik, kepala sari, tangkai sari.
TujuanPenelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Mengolah Tanah Pertanian Melalui Media Gambar Siswa Kelas IV SDN Kandris. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi 7 Contoh Hasil dan Pembahasan Laporan Berbagai Kegiatan Serta Cara Membuatnya – Dalam menyusun sebuah laporan, kamu perlu memperhatikan berbagai komponen penting yang ada di dalamnya. Hal ini dilakukan agar penyusunannya bisa menjadi rapi dan pembacanya dapat memahami dengan sebaik mungkin. Salah satu bagian dari laporan yang penting untuk kamu susun dengan sistematis dan logis yaitu pada hasil dan pembahasan. Membaca contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan yang ada bisa membantu kamu untuk menyusunnya dengan lebih baik dan benar. Daftar IsiPentingnya Menuliskan Hasil dan Pembahasan Sebuah LaporanLangkah Menyusun Hasil dan Pembahasan Pada Laporan1. Buat dengan Sistematis dan Logis2. Hindari Menggunakan Data Tidak Relevan3. Buat Data dalam Bentuk Grafik atau Gambar4. Kembangkan Penulisan Pembahasan5. Jelaskan Signifikansi Laporan6. Tahu Perbedaan Fakta dan SpekulasiKumpulan Contoh Hasil dan Pembahasan Laporan dari Berbagai Kegiatan Daftar Isi Pentingnya Menuliskan Hasil dan Pembahasan Sebuah Laporan Langkah Menyusun Hasil dan Pembahasan Pada Laporan 1. Buat dengan Sistematis dan Logis 2. Hindari Menggunakan Data Tidak Relevan 3. Buat Data dalam Bentuk Grafik atau Gambar 4. Kembangkan Penulisan Pembahasan 5. Jelaskan Signifikansi Laporan 6. Tahu Perbedaan Fakta dan Spekulasi Kumpulan Contoh Hasil dan Pembahasan Laporan dari Berbagai Kegiatan ketut-subiyanto Sebelum beranjak untuk membahas mengenai contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan, mari bahas mengapa bagian ini penting. Saat menjalankan praktikum maupun kegiatan yang lainnya, kamu mengalaminya bagaimana perjalanan mulai dari awal sampai akhir. Selain itu, kamu mempersiapkan bagaimana data yang nantinya diolah bisa dicapai sesuai dengan tujuan laporan yang ada. Pada bagian hasil dan pembahasan ini, kamu akan memaparkan mengenai data yang didapatkan tersebut. Kamu dapat melakukan analisis dari data yang ada sehingga pembacanya bisa memahami dengan baik dan mudah. Tanpa adanya penulisan hasil dan pembahasan ini, poin penting mengenai laporan tersebut tidak akan bisa tersampaikan dengan baik. Di sisi lain, bagian ini juga memiliki implikasinya tersendiri terhadap keabsahan dari kegiatan terkait yang dilakukan. Langkah Menyusun Hasil dan Pembahasan Pada Laporan Membaca mengenai contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan bisa membantu kamu untuk mendapatkan pemahaman lebih baik tentang cara penyusunannya yang tepat. Namun, penting untuk kamu tahu bagaimana langkah untuk menyusun bagian ini dengan lebih sistematis. Hal ini dapat dilakukan agar kamu tahu arah dari pembahasan ke mana dan bisa dipahami alurnya dengan jelas. Berikut ini langkah dari penulisan hasil dan pembahasan laporan untuk berbagai kegiatan yang bisa kamu lakukan. 1. Buat dengan Sistematis dan Logis Langkah pertama yang perlu kamu lakukan yaitu memastikan bahwa penulisan dibuat dengan sistematis dan logis. Pada bagian ini, kamu perlu untuk menjelaskan mengenai data yang ditemukan dengan baik. Terutama bagaimana cara untuk bisa menjawab pertanyaan dari penelitian maupun membuktikan hipotesis yang ada. Hindari untuk memberikan interpretasi pada penjelasan karena hal ini akan dibahas nantinya. 2. Hindari Menggunakan Data Tidak Relevan Salah satu prinsip yang perlu untuk kamu pegang saat menuliskan hasil dan pembahasan yaitu menggunakan data yang diperoleh. Pastikan kamu juga sudah mengolahnya sehingga hanya data yang relevan saja yang digunakan. Kamu tidak perlu untuk ikut menyajikan data yang tidak memiliki relevansi apapun dengan pertanyaan atau hipotesis yang dimiliki. Penyampaian data yang cukup banyak belum tentu akan membuat tulisan menjadi lebih baik dan menarik. Penulisan hasil dan pembahasan ini memiliki tujuan agar pembaca bisa memahami inti dari laporan yang dibuat tersebut. Apabila kamu membuat laporan untuk karya ilmiah, maka setiap langkah yang diambil harus berdasarkan argumen yang kuat. Termasuk juga memilih untuk menghilangkan data yang ada. Maka dari itu, hanya gunakan data maupun penjelasan yang saling memiliki relevansi antara satu dengan yang lainnya. 3. Buat Data dalam Bentuk Grafik atau Gambar Bagian yang penting dalam hasil dan pembahasan laporan ini yaitu cara yang kamu gunakan untuk menyajikan data terkait. Biasanya akan lebih baik untuk kamu menggunakan grafik atau gambar agar data bisa mudah untuk dipahami dan dibaca. Tidak hanya dalam bentuk grafik atau gambar saja, tetapi kamu juga bisa menggunakan tabel penyajian data. Hal yang terpenting yaitu gunakan cara yang paling mudah untuk bisa membaca hasil olahan data yang dimiliki. Kamu tidak perlu untuk menyajikan keseluruhan dari data yang dimiliki. Cukup beri tahu saja mana data yang relevan dan sedang dijelaskan pada bagian tertentu. 4. Kembangkan Penulisan Pembahasan Setelah kamu menyajikan data, maka selanjutnya yaitu membahas mengenai data yang ada tersebut. Terutama berkaitan dengan bagaimana cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat data menjadi solusi tepat atas permasalahan yang diangkat. Pembahasan yang kamu jelaskan perlu memiliki kesimpulan pada bagian akhirnya. Mungkin beberapa dari kamu lebih memilih untuk menggabungkan kesimpulan tersebut dengan pembahasan yang ada. Pada bagian pembahasan, jelaskan bagaimana interpretasi yang ada dari hasil data yang didapatkan. Jangan lupa untuk cantumkan juga argumen yang kamu miliki untuk menjelaskan arti dari temuan yang dimiliki. Sebutkan pula apa benang merah yang ada di dalam temuan ini dengan hipotesis maupun tujuan dari kegiatan yang ada. Tekankan juga pada bagian kekuatan dari temuan lapangan yang kamu miliki tersebut. 5. Jelaskan Signifikansi Laporan Pada bagian pembahasan, kamu juga perlu untuk menjelaskan mengenai validitas serta signifikansi dari temuan yang dimiliki. Buat pula keterkaitan dari kedua hal tersebut dengan temuan yang ada dari berbagai penelitian sebelumnya. Hindari untuk kamu melakukan pembahasan mengenai topik yang kurang relevan dengan hipotesis maupun tujuan yang dimiliki. Selain itu, buat pembahasan menjadi seefektif mungkin agar tidak ada kalimat atau topik yang diulang kembali. 6. Tahu Perbedaan Fakta dan Spekulasi Saat menuliskan pembahasan, hindari untuk kamu menggunakan spekulasi yang dimiliki. Hanya perlu untuk memegang data yang dimiliki dalam menuliskan bagian satu ini. Setiap argumen yang dituliskan, perlu untuk memiliki data yang kuat sebagai pendukungnya. Maka dari itu, lebih baik untuk menghindari adanya spekulasi, apalagi jika tidak ada pendukung kuat dari argumen tersebut. Kumpulan Contoh Hasil dan Pembahasan Laporan dari Berbagai Kegiatan Setelah membaca penjelasan sebelumnya, kali ini akan diberikan beberapa contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan yang bisa kamu baca. Kamu dapat memperhatikan bagaimana gaya penulisan serta logika yang digunakan untuk menjelaskan data. Cara ini bisa membantu kamu untuk menentukan seperti apa penjelasan dalam hasil dan pembahasan laporan yang ingin digunakan. Kamu bisa mendapatkan contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan pada link berikut ini Contoh hasil dan pembahasan dari UMS bisa kamu akses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari perpustakaan digital UIN bisa diakses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari UNY bisa kamu akses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari Stikom Surabaya bisa kamu akses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari repository milik Universitas Bengkulu bisa kamu akses di sini. Contoh hasil dan pembahasan lainnya milik Universitas Bengkulu dapat diakses di sini. Contoh hasil dan pembahasan dari UPI dapat kamu akses di sini. Nah, itu tadi merupakan beberapa dari contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan yang ada. Kamu bisa memperhatikan bagaimana hasil dan pembahasan dari laporan tersebut ditulis dengan sistematis dan logis sesuai data yang ada. Dalam menyusunnya, kamu bisa mengikuti langkah yang sudah dijelaskan di atas agar tidak lagi bingung dan tahu ke mana arah laporan harus dibawa. Tidak hanya contoh hasil dan pembahasan laporan berbagai kegiatan, kamu bisa membaca berbagai contoh laporan yang baik di blog Mamikos. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah

D Hasil Belajar Prosedur atau tahap-tahap kegiatan pembelajaran yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu kegiatan membuka, inti, dan penutup, adalah merupakan urutan atau tata tertib yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Adapun sasaran akhir dari pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran (hasil pembelajaran). Menurut Gagne,

Menyebutkanprodukdari hasil dari fotosintesis 3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan secara singkat proses penyerapan air dan mineral oleh akar, proses pengangkutan air ke daun, proses pengambilan CO 2 oleh stomata, dan proses transfer hasil fotosintesis dari daun 2 .
  • o945czq9cy.pages.dev/837
  • o945czq9cy.pages.dev/441
  • o945czq9cy.pages.dev/122
  • o945czq9cy.pages.dev/790
  • o945czq9cy.pages.dev/472
  • o945czq9cy.pages.dev/269
  • o945czq9cy.pages.dev/152
  • o945czq9cy.pages.dev/586
  • o945czq9cy.pages.dev/21
  • o945czq9cy.pages.dev/548
  • o945czq9cy.pages.dev/639
  • o945czq9cy.pages.dev/692
  • o945czq9cy.pages.dev/726
  • o945czq9cy.pages.dev/606
  • o945czq9cy.pages.dev/33
  • susunlah kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah kamu lakukan